🌉 Telaga Dewi Gunung Singgalang

GunungSinggalang merupakan sebuah gunung yang terdapat di provinsi Sumatra Barat, Indonesia dengan ketinggian 2,877 meter . Dari bentuknya, gunung ini sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Gunung ini sudah tidak aktif lagi dan mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah, Telaga ini dinamai Telaga Dewi. Daritelaga dewi ke puncak gunung singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Posted on 21 juni 2015 by rdianalst. Di gunung singgalang, sumatera barat terdapat sebuah danau yang berada di ketinggian 2.760 mdpl. Puas bermalam dan menikmati keindahan telaga dewi dan puncak gunung singgalang, pendaki AirTerjun Proklamator sendiri merupakan aliran air Telaga Dewi di Gunung Singgalang. Dari tujuh tingkat aliran air Gunung Singgalang, Air Terjun Proklamator merupakan air terjun tingkat ketiga. Keindahan air terjun pun sudah tidak diragukan lagi. Rasa lelah setelah mendaki air terjun seolah hilang setelah menginjakkan kaki di bebatuan di TelagaDewi adalah bekas kawah yang sudah tidak aktif. Dari telaga Dewi menuju ke Puncak Singgalang memakan waktu kurang lebih selama satu jam dengan jalur yang landai Setelah hampir satu jam perjalanan, maka sampailah pendaki di Puncak Singgalang. Di puncak Singgalang ditandai dengan adanya antena pemancar. PemandanganTelaga Dewi terlihat sempurna, mirip dengan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. Salah seorang rekan seperjalanan, Andra mengatakan Gunung Singgalang salah satu gunung yang menjanjikan eksotisme dan keindahan sebuah telaga di puncaknya. "Kalau Gunung Marapi, pemandangannya lepas, beda-beda pesonanya," ujar Andra. Sastralelaki misteri di tepi telaga dewi minggu 4 januari 2015. Di gunung singgalang, sumatera barat terdapat sebuah danau yang berada di ketinggian 2.760 mdpl. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju telaga dewi. Nah, itulah sepuluh danau di atas gunung di indonesia yang dikenal dengan kisah mistis dan angkernya. Sebutsaja Gunung Singgalang yang terletak di Kabupaten Agam. Setinggi 2.887 mdpl, gunung berapi yang sudah tak aktif lagi ini memiliki telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah. Telaga Dewi menjadi salah satu pos perhentian yang paling dinanti. Di sinilah biasanya pendaki beristirahat sembari memandangi telaga, atau bahkan berkemah di PendakiMenyetubuhi Temanya di Gunung Singgalang tepatnya di pos Cadas dalam keadaan lemas tak berdaya pelaku melakuakn aksinya Lewati ke konten. Pencarian. Facebook Dalam perjalanan dari Telaga Dewi sampai Cadas memang tracknya cukup juram gunung satu ini dan korban serta rombongan sore hari sampai di Cadas, karena medan trekking terbilang detikTravelCommunity - Kalau Gunung Semeru punya Ranu Kumbolo yang eksotis, Gunung Singgalang di Sumatera Barat punya Telaga Dewi. Keindahannya tak kalah lho dengan Ranu Kumbolo.Di Gunung Singgalang, Sumatera Barat terdapat sebuah danau yang berada di ketinggian 2.760 mdpl. Beberapapendaki berada di Telaga Dewi yang berketinggian 2.762 mdpl di kawasan sekitar puncak Gunung Singgalang (2.877 mdpl), Agam, Sumatera Barat, Minggu (17/9). Telaga Dewi merupakan satu dari dua telaga di kawasan sekitar puncak Gunung Singgalang yang merupakan salah satu potensi wisata daerah itu yang ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri, utamanya saat libur akhir pekan. Diareal puncak Gunung Singgalang yang sudah tak aktif lagi ini ada sesuatu yang bakal bikin rahang kamu pegal karena melongo, yakni Telaga Dewi. Tak jauh dari kawasan puncak, sekitar 112 meter sebelumnya, kamu bakal menjumpai Telaga Dewi yang begitu memesona, tempat ikan-ikan bebas berenang ke sana kemari dalam air yang jernih. Telagacantiknya Gunung Singgalang. Saya menyebutnya Ranu Kumbolo-nya Gunung Singalang. Cantik. Hati damai dan tentram jika melihat cerminan pepohonan sekitar yang tergambar di air telaga itu. Lokasi tepi telaga dewi adalah lokasi camp favorit bagi pendaki karena dekat dengan sumber air. Rata-rata tenda-tenda akan tersebar di setiap tepian telaga. 8I0DWu. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya sangat beruntung saat mendaki gunung Singgalang kali ini. Cuaca begitu cerah. Mulai mendaki Sabtu 3/9/2016 pagi hingga Minggu 4/9/2016 siang cuaca sangat saat cuaca cerah demikian keindahan Telaga Dewi di puncak gunung Singgalang dapat benar-benar dinikmati. Tiap sudut telaga nampak sangat memukau. Secara keseluruhan indah dan telaga nampak berwarna sedikit kecoklatan. Namun ketika cuaca cerah begini, saat dipotret, permukaan telaga nampak berwarna biru, karena pantulan warna langit. Jadi semua foto di artikel ini adalah asli. Tidak diedit. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Di area sekitaran puncak gunung Singgalang ada dua telaga Telaga Dewi dan Telaga Kumbang. Telaga Dewi yang paling besar dan paling umum didatangi pendaki. Sekeliling Telaga Dewi biasa dijadikan area mendirikan tenda para pendaki, kecuali bagian Utara. Gunung Singgalang merupakan salah satu dari tiga gunung yang berdekatan sehingga biasa disebut Tri Arga Marapi, Singgalang dan Tandikek. Marapi diantara yang paling umum didaki orang. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Sementara gunung Singgalang tidak terlalu banyak pendaki sekalipun di akhir minggu. Trek yang berat membuat orang berpikir dua kali untuk mendaki gunung ini, sekalipun pemandangannya sangat ketinggian gunung Singgalang "hanya" mdpl, namun trek untuk mencapai puncak cukup berat. Tidak kalah berat dibandingkan trek pendakian gunung Kerinci, hanya saja jaraknya lebih dekat. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Mulai titik awal pendakian di Kenagarian Pandai Sikek, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat, para pendaki sudah dihadapkan pada tanjakan terjal dengan trek yang ditutupi rumput riang-riang atau Pimping Themeda gigantea. Tak kurang sekitar satu jam berjalan di tanjakan yang ditutupi tumbuhan Pimping seperti gambar di bawah ini. Terpaksa berjalan merunduk. Tas keril yang terlalu tinggi akan sangat menyulitkan karena suka tersangkut. Asli menyusahkan. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Setelah melewati hutan Pimping sampailah pintu rimba. Trek terus menanjak nyaris tidak ada bonus datar. Separuh perjalanan diwarnai trek berupa tanah yang licin. Separuh sisanya trek berupa akar-akar sampai trek berupa cadas artinya sekitar setengah sampai satu jam lagi sampai di Telaga Dewi. Jalan akan diwarnai tanjakan cukup terjal. Setelahnya ketemu jalan mendatar berupa rawa-rawa. Hingga akhirnya tiba di Telaga Dewi. 1 2 Lihat Travel Story Selengkapnya Gunung Singgalang Sumatera Barat Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki bentangan alam beragam, disini kita bisa jumpai pantai yang indah, dataran tinggi yang sejuk, bukit – bukit yang berbaris serta gunung – gunung yang menjulang tinggi, salah satunya adalah Gunung Singgalang yang berada di Kabupaten Agam. Telaga Dewi, inilah bonus yang didapatkan oleh pendaki setelah bersusah payah mendaki jalur yang terbilang terjal Gunung Singgalang memiliki ketinggian sekitar 2877 mdpl, merupakan jenis gunung Vulkanis namun sudah tidak aktif lagi. Gunung Singgalang dihiasi dengan hutan gunung yang lembab dan banyak menyimpan kandungan air sehingga persediaan air bagi para pendaki cukup melimpah. Salah satu hal yang membuat Gunung Singgalang menjadi primadona untuk didaki adalah keberadaan sebuah telaga yang merupakan bekas kawah mati, telaga tersebut dikenal dengan sebutan Telaga Dewi. Telaga Dewi berada di ketinggian 2765 mdpl, airnya sangat tenang sehingga keberadaan pohon di tepi telaga serta langit dapat terefleksi di permukaan airnya. How To Get There Untuk mendaki Gunung Singgalang setidaknya terdapat tiga jalur yang bisa dijadikan pilihan yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka dan Jalur Koto Baru. Namun dari ketiga jalur ini, yang paling sering dan paling ramai digunakan oleh para pendaki adalah Jalur Koto Baru. Untuk menuju titik awal pendakian Jalur Koto Baru tidaklah sulit karena posisinya berada di antara Bukittinggi dan Pandang Panjang. Jika dari Kota Padang kita bisa menggunakan travel jurusan Bukittinggi, travel ini biasanya mangkal di depan Basko Grand Mall, ongkosnya sekitar Rp dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Kita turun di Pasar Koto Baru untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan desa dengan ongkos Rp lalu turun tepat di depan Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek. Dari sini kita harus berjalan kaki sejauh 2 Km menuju Posko Pendakian, melapor kepada petugas, menuliskan nama serta nomor yang bisa dihubungi ke dalam buku registrasi setelah itu membayar retribusi sebesar RP per orangnya. Pos Pendakian Gunung Singgalang Jalur Koto Baru Dari posko pendakian kita masih harus berjalan 2 km menuju titik awal pendakian yang ditandai dengan tiang – tiang pemancar stasiun televisi. Nah, lumayan kan perjuangannya itu baru menuju titik awal pendakian? namun jika kita datangnya beramai – ramai kita bisa menyewa angkutan desa untuk diantarkan sampai ke pemancar stasiun televisi. Jalur Pendakian Gunung Singgalang Medan yang harus dihadapi pertama kali untuk mendaki Gunung Singgalang Via Koto Baru adalah semak belukar atau orang Minang menyebutnya hutan pimpiang yaitu sejenis rerumputan dengan ukuran batang sebesar jempol yang sangat lentur sehingga sering menutupi jalur membuat para pendaki harus menunduk dan merangkak. Jalur ini cukup sulit dan melelahkan, kurang lebih satu jam untuk mengakhiri perjalanan di hutan pimpiang. Setelah itu, kita akan dihadapi oleh jalur berupa akar – akar pepohonan, sayangnya tidak ada “bonus” disini. Hutan pimpiang, ilalang yang menjulur hingga ke jalur pendakian. Cukup gatal jika terkena kulit Mendaki Gunung Singgalang via Kota Baru cukup aman karena jalurnya sangat jelas. Kita cukup ikuti kabel dan tiang listrik yang menjadi patokannya. Setelah kurang lebih 4 – 5 jam perjalanan, sampailah kita di cadas yang merupakan lokasi yang cocok untuk beristirahat karena memiliki tempat yang cukup lapang untuk mendirikan beberapa tenda. Dari cadas keesokan harinya kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Telaga Dewi. Kita akan menghadapi tanjakan terjal berupa bebatuan keras berwarna kuning, di tengah tanjakan tersebut terdapat Tugu Galapagos yang dibuat untuk mengenang hilangnya salah satu siswa pencita alam SMAN1 Padang pada tahun 1990an. Usai tanjakan maka selanjutnya kita akan melewati hutan lumut, setelah hutan lumut maka kita akan berjumpa dengan Telaga Dewi yang begitu mempesona. Pendaki bisa beristirahat di cadas, disini bisa mendirikan cukup banyak tenda Tanah merah keras atau biasa disebut dengan cadas Dari Telaga Dewi ke Puncak Gunung Singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Berbeda dengan puncak gunung pada umumnya yang biasanya ditandai dengan sebuah patok, di Gunung Singgalang yang menjadi tanda puncaknya adalah tower – tower pemancar yang di pagari kawat. Apabila cuaca sedang bagus maka kita akan melihat pemandangan Gunung Marapi yang berdiri dengan gagahnya. Usai mendaki cadas, kita akan menemui hutan lumut. Sangat eksotis namun bisa menyesatkan Untungnya saat ini telah ada petunjuk arah untuk menghindari pendaki tersesat Pesan Sebelum Mendaki Gunung Singgalang Berdoalah sebelum melakukan pendakian Ingatlah Tuhan bersama orang – orang pemberani Beretika baik dan sadar dimana kita berada Hentikan pendakian bila cuaca extrim Jaga kelestarian hutan Jangan mengambil sesuatu kecuali foto Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak Jangan membunuh apapun kecuali waktu Jaga kebersihan sumber air Bawa sampah kembali turun Utamakan keselamatan kelompok Menjaga komunikasi baik kelompok kita dengan kelompok lain. Baca Juga Catatan Perjalanan Gunung Singgalang Tips Mendaki Gunung Singgalang Jika mendaki dengan kelompok dan menggunakan angkutan umum dari Pasar Koto Baru sebaiknya sewa angkutan desa untuk minta diantarkan hingga stasiun pemancar televisi karena dari posko ke titik awal pendakian cukup jauh jika berjalan kaki selain itu dengan cari ini kita bisa menghemat tenaga Sangat disarankan memulai pendakian pada pagi hari karena pemandangan masih jelas sedangkan di sore hari sering kali kabut menutupi jalur. Apabila sampai Cadas kondisi fisik sudah letih atau terlanjur malam disarankan beristirahat disini, namun jika fisik masih fit serta waktu yang masih memungkinkan maka sebaiknya dilanjutkan ke Telaga Dewi karena lokasinya lebih landai dan tentunya pemandangannya sangat indah serta air yang melimpah Jika mendaki pada musim hujan berhati – hatilah, periksa selalu tubuh anda dari serangan pacet. Di Cadas malam hari banyak berkeliaran tikus gunung yang mencari makan, jangan membuang sisa – sisa makanan dekat dengan tenda. About Author M. Catur Nugraha Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional. LokasiJam BukaTiket MasukKeindahan SinggalangTelaga DewiLegendaJalur Pendakian View Gunung Singgalang dilihat dari arah Bukittinggi. Foto fedofathuur_ Ada beberapa gunung di Sumatera Barat dengan ketinggian lebih 2000 meter. Salah satunya adalah Gunung Singgalang. Gunung Singgalang adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi. Memiliki ketinggian ketinggian meter. Banyak yang bilang, bentuknya sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Kamu sudah pernah mendaki Gunung ini? Baca juga* Janjang Koto Gadang, “The Great Wall”nya Sumatera Barat Banyak pendaki yang menaikinya untuk melihat dan menikmati keindahan telaga yang ada di puncaknya. Lokasi Gunung Singgalang berada dalam jalur Bukit Barisan dan berdekatan dengan Gunung Tandikat. Terletak di arah barat Gunung Marapi. Kalau kamu berkendara dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi, gunung ini berada di sebelah kirimu. Puncaknya hanya berjarak sekitar 10an kilometer dari pusat Kota Bukittinggi. Secara administratif masuk wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Dan berada di bawah area kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. Jam Buka Foto romi_saputra969 Area gunung ini terbuka luas. Kamu bisa memasuki dan menaikinya kapan saja kamu mau. Setiap hari selama 24 jam. Tiket Masuk Pengunjung perlu untuk mendaftar dan membayar registrasi di pos pendakian. Bagi pendaki yang membawa kendaraan pribadi, dapat dititipkan oleh petugas di sana. Berikut tarif yang dikenakan para pengunjung yang ingin mendakiParkir dan penitipan kendaraan Rp. pendaki Rp. Keindahan Singgalang Jam Gadang vs Gunung Singgalang di latar belakang. Foto saka_nugraha Tinggi gunung vulkanik yang sudah tidak aktif lagi ini adalah 2877 mdpl. Berita baiknya, gunung ini masih diliputi dengan vegetasi hutan hujan tropis yang masih asri. Kalau mendakinya, kamu akan mendapatkan jajaran pepohon hijau yang masih rapat di kontur perbukitannya. Karena hutannya masih bagus, gunung ini kaya akan sumber air. Para pendaki tidak kesulitan menemukan air, bahkan di musim kemarau sekalipun. Baca juga* Pesona Gunung Bromo yang Megah di Jawa Timur Foto shohibulazmirivai Mendaki gunung ini lumayan berat, sangat menguras tenaga dan menantang adrenalin. Banyaktanjakan terjal yang akan kamu jumpai sedari awal naik. Namun kalau berhasil sampai puncaknya, kamu akan sangat terhibur dengan keindahan Telaga Dewi. Satu spot favorit para pendaki. Telaga ini sangat cocok menjadi spot beristirahat. Menikmati fenomena alam yang menakjubkan, setelah berjam-jam melewati medan yang berat. Telaga Dewi merupakan telaga tertinggi di Sumatera Barat. Berada di ketinggian mdpl. Luas telaga ini sekitar 1 hektar. Menjadi maskot Gunung Singgalang, karena banyak pendaki lebih senang menikmati telaga ini dibanding puncaknya. Airnya tenang bewarna biru, hasil pantulan langit. Dikombinasi dengan pepohohan hijau, menghasilan pemandangan yang indah menenangkan hati. Di sini, para pendaki bisa mengambil airnya yang jernih untuk diminum. Banyak pendaki yang mendirikan tenda di dekatnya. Penulis belum mendapat informasi asal usul penamaan telaga ini. Namun kabarnya telaga ini berasal dari kawah yang sudah tidak aktif. Legenda Foto andy_aliakbr. Banyak tempat di Indonesia yang memiliki kisah mistis dan legenda. Tidak terkecuali dengan Gunung Singgalang yanng terkenal dengan legenda 7 Manusia Harimau. Gunung ini menjadi awal mula munculnya 7 manusia harimau yang kemudian melegenda. Stasiun televisi RCTI pernah mengangkat ceritanya dalam bentuk drama sinetron. Saat itu warga di kaki gunung tersebut mempunyai sebuah perguruan silat. Jika ingin lulus dari perguruan tersebut, para murid harus diuji menelusuri hutan di gunung. Ujiannya tidak mudah, masuk hutan hanya dengan berbekal bawang dan garam. Kalau kembali ke perguruan dengan membawa sabuk dari kulit harimau, maka dia dinyatakan lulus. Dan ia memiliki ilmu harimau. Demikian cerita yang dilansir akun Facebook MNC Update. Jalur Pendakian Foto dwikinugroho93 Jalur pendakian yang paling populer adalah jalur Pandai Sikek yang terletak di Desa Tanjung, Koto Baru, Kabupaten Agam. Jalur ini terbilang mudah bagi pendaki. Karena terdapat tower stasiun televisi RCTI yang biasa dijadikan panduan oleh pendaki. Berikut ini 3 jalur pendakian yang umum digunakan Jalur pendakian Koto Baru dapat ditempuh dengan transportasi umum Padang-Koto Baru. Selanjutnya dilanjutkan ke Pandai Sikek, Total waktu tempuh sekitar 2,5 jam perjalanan. Jalur pendakian Balingka dapat ditempuh dengan rute Padang-Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan desa Batu Tagak- Panambatan. Total waktu perjalanan sekitar 3,5 jam. Jalur pendakian Toboh dapat ditempuh rute Padang-Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Toboh. Waktu tempuh sekitar 2 jam. Di semua jalur tersebut, kamu akan mudah menemukan banyak sumber air. Trek pendakiannya unik. Di awal trek terjal dan ekstrim. Namun saat menjelang puncak, treknya justru melandai. Baca juga* Pesona Ngarai Sianok di Sumatera Barat Bagaimana? Apakah kamu tertantang untuk mencoba mendaki gunung ini? Kalau ada yang pernah mendaki Gunung Singgalang di Sumatera Barat ini, bisa share ceritamu di kolom komentar yaa. Penulis Dylan Arrifqi Qadrian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Magang Genpinas

telaga dewi gunung singgalang