🎽 Di Depan Cermin Cekung Dengan Jari Jari 40 Cm

Jikapercepatan gravitasi bumi 10 m/s-, kelajuan benda pada saat mencapai ketinggian 1. m di atas tanah adalah 6 m/s b. 8 m/s c. 10 m/s d. 12 m/s a. e. 20 m/s ilemparkan vertikal tuliskan deret nada yang berlaku standar . tolong bantu jawab ya . sebuah lilin diletakkan didepan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 10 cm Sebuahpaku sepanjang 3 cm terletak 40 cm di depan cermin cekung berjari-jari 40 cm. Bayangan terletak 40 cm di depan cermin; Bayangan diperbesar; Bayangan bersifat maya; s = 12 cm. Sebuah cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 4 m digunakan untuk menghasilkan suatu bayangan dari bulan pada sebuah film fotografis. Garis tengah bulan Bendasetinggi 5 cm diletakkan di depan cermin cekung yang mempunyai jari-jari kelengkungan 20 cm. Tentukan tinggi bayangan jika jarak benda 5 cm, 15 cm, 20 cm, 30 cm. Pembahasan Diketahui : Jari-jari kelengkungan cermin cekung (R) = 20 cm Panjang fokus cermin cekung (f) = R/2 = 20/2 = 10 cm SoalNo. 1. Cermin cekung berjari-jari 100 cm, di depannya diletakkan benda berjarak 80 cm. Tentukan jarak bayangan yang terbentuk, lukis bayangan yang terbentuk dan sifat bayangan benda yang terbentuk! Jawab: Dalam soal diketahui bahwa R = 100 cm, maka f = 50 cm dan s = 80 cm. Bayangan yang terbentuk adalah: Pembahasan (1) Salah, belum tentu. Cermin yang selalu memiliki bayangan semu adalah cermin cembung (konveks). Cermin cekung (konkaf) juga bisa menghasilkan bayangan semu jika benda di ruang 1. (2) Rumus jarak fokus. , apabila s' > - 10 akan menghasilkan nilai fokus positif, maka cermin merupakan cermin cekung (konkaf) (3) Apabila s' = - 20 cm. Jarijari kelengkungan cermin adalah dua kali jarak fokusnya R = 2f R = 24 cm c) tinggi benda Dari gambar terlihat tinggi benda adalah h = 4 cm d) jarak benda dari cermin Dari data pada gambar terlihat bahwa jarak benda dari cermin adalah S = 18 cm e) jarak bayangan yang terbentuk oleh cermin Dengan rumus cermin dan lensa: 1/f = 1/ s + 1/s' Sebuahbenda dengan tinggi 12 cm berada di depan cermin cekung dengan jarak 40 cm. Cermin cekung memiliki jari - jari 20 cm. jarak bayangan 13,33 cm. tinggi bayangan 4 cm. perbesaran 0,33 kali. sifat bayangan nyata, terbalik dan diperkecil. Pembahasan. diketahui : benda terletak di depan cermin cekung dengan jarak, s = 40 cm Daridata di soal, benda berada 4 cm di depan cermin. Sementara itu, jarak fokus cermin (f) adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan cermin adalah: R = 2f R = 2 Γ— 2 cm = 4 cm Seekorbelalang dengan panjang 6 cm diletakkan 20 cm di depan sebuah cermin cembung dengan jari-jari kelengkungan 80 cm.Tentukan letak, ukuran dan sifatbayangannya! Sebuah benda yang diletakkan di depan sebuah cermin cembung dengan jarak fokus 12 cm menghasilkan bayangan tegak berjarak 8 cm dari cermin. Seekorbelalang dengan panjang 5 cm diletakkan 21 cm di depan sebuah cermin cekung dengan jari-jari 60 cm. Tentukan letak, ukuran dan sifat Bab 5 Lapisan Bumi Bahasa Indonesia Buku Paket Halaman 10 Halaman 11 Halaman 12 Halaman 13 Halaman 21 Halaman 40 Halaman 46 Halaman 49 Halaman 56 Halaman 61 Halaman 62 Halaman 69 Halaman 80 Halaman 81 Hubunganantara jarak fokus dan jari-jari kelengkungan cermin cekung diberikan dengan persamaan berikut. R = 2f f = Β½ R Keterangan: f = jarak fokus R = jari-jari cermin Rumus hubungan jarak benda (s), jarak bayangan (s') dengan jarak fokus (f) atau jari-jari kelengkungan (R) cmfN. Kelas 8 SMPCahayaCermin Cekung dan CembungSebuah cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 40 cm membentuk bayangan sejati yang tingginya 4 cm dan terletak 60 cm dari cermin. Di mana letak benda dan berapa tingginya? Cermin Cekung dan CembungCahayaOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0143Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cermin cembung yan...0157Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung yang berja...0108Jari-jari kelengkungan sebuah cermin cekung berukuran 6 m...0123Panjang fokus sebuah cermin cekung adalah 24 cm. Jika ba...Teks videoHalo komplain di sini ada soal tentang cermin cekung langsung saja diketahui r nya = 40 cm a aksen yaitu = 4 cm S aksen = 60 cm yang ditanya yang pertama berapa as-nya dan yang B Berapa nilai dari hanya yang sama aja ingat persamaan pada cermin 1 S ditambah dengan 1 per S aksen = 1 f s adalah jarak benda ke cermin adalah jarak bayangan ke cermin dan F adalah titik fokusnya ingat juga bahwa itu = R2 dengan era dalam ciri jari kelengkungan berarti F = 40 per 2 kita dapatkan EF 20 cm ingat sama cermin cekung berarti itu positif berarti 1 per x ditambah dengan 1 per 6 itu sama dengan 1 atau 20 kedua ruas kita kalikan 120 berarti di sini 120 = 120 / 62 di sini 120 / 26 artinya 120s itu = 6 dikurang dua yaitu 4 berarti esnya = 120 per 4 yaitu S = 30 cm yang B ingat itu perbesaran itu sama dengan F aksen per s dan m itu juga sama dengan a aksen artinya Apa artinya haxan perut itu berarti 4 itu = 60 per 30 berarti 4 itu = 2 hanya = 4 per 2 yaitu 2 cm Oke sampai bertemu di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung cermin positif dan cermin cembung cermin negatif. Namun, sebelum itu kita uraikan secara ringkas terlebih dahulu mengenai konsep dasar pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung beserta rumus-rumus pokoknya berikut ini. Konsep Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Apa itu Cermin Cekung? Cermin cekung konkaf adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat memantulkan cahaya. Cermin cekung disebut juga cermin positif atau cermin konvergen , karena sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya. Bagian-bagian cermin cekung, diperlihatkan pada gambar berikut ini. Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cekung Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bisa berupa bayangan nyata atau maya. Hal ini bergantung pada tempat benda semula berada. Berikut ini adalah daftar posisi benda, sifat bayangan dan letak bayangan pada peristiwa pemantulam cahaya pada cermin cekung. Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di depan cermin Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di depan cermin Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin Rumus-Rumus Pada Cermin Cekung Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda s dan jarak bayangan due south ’ akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 1 = one + one f s south’ 2 = 1 + ane R south due south’ Keterangan south = jarak benda southward ’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari cermin Sementara perbesaran bayangan One thousand dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran bayangan h’ = tinggi bayangan h = tinggi benda s ’ = jarak bayangan s = jarak benda Sedangkan rumus untuk menentukan nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan pada cermin cekung, secara matematis dituliskan dalam bentuk persamaan berikut ini. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V Konsep Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung Apa itu Cermin Cembung? Cermin cembung konveks adalah cermin lengkung yang bagian luarnya dapat memantulkan cahaya. Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan cermin divergen , karena cermin cekung menyebarkan sinar cahaya yang jatuh pada permukaannya. Adapun bagian-bagian cermin cekung, diperlihatkan pada gambar berikut ini. Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah sebagai berikut. β–‘ Maya β–‘ Tegak β–‘ Diperkecil β–‘ Terletak di belakang cermin, yaitu di antara titik pusat optik O dan titik fokus F β–‘ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda due south ’ h sehingga bayangan bersifat diperbesar. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar. two. Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin cembung yang memiliki jari-jari 80 cm. Bila jarak benda 60 cm, maka tentukan letak bayangan, perbesaran bayangan dan tinggi bayangan! Penyelesaian Diketahui h = 10 cm s = 60 cm R = 80 cm = βˆ’ 80 cm dibelakang cermin f = Β½R = Β½ βˆ’ 80 cm = βˆ’ 40 cm Ditanyakan s ’ , M dan h Jawab Jarak bayangan i / βˆ’ f = 1 / southward + 1 / s ’ ane / βˆ’ 40 = one / 60 + 1 / s ’ 1 / s ’ = ane / βˆ’ 40 βˆ’ 1 / sixty 1 / south ’ = βˆ’ 3 / 120 βˆ’ ii / 120 ane / s ’ = βˆ’ 5 / 120 due south’ = 120 / βˆ’ v southward’ = βˆ’ 24 cm Jadi, bayangan benda berada di belakang cermin pada jarak 24 cm. Perbesaran bayangan Thou = s ’ /s M = βˆ’ 24/60 M = 0,4x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,4x bayangan benda lebih kecil. Tinggi Bayangan M = h ’ /h 0,4 = h ’ /10 h’ = 0,4 Γ— 10 h’ = 4 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah four cm. 3. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus ii cm. Jika benda berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan! Penyelesaian Diketahui h = one cm f = 2 cm s = iv cm Ditanyakan sifat bayangan Jawab Cara Pertama Metode Menghapal Dari data di soal, benda berada 4 cm di depan cermin. Sementara itu, jarak fokus cermin f adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan cermin adalah R = 2 f R = two Γ— 2 cm = four cm Karena jarak benda = jari-jari kelengkungan cermin, maka benda terletak tepat di titik pusat kelengkungan cermin atau di titik Thou. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan sama besar. Cara Kedua Metode Perhitungan Rumus Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan south ’ dan perbesaran bayangan Thousand. Jarak bayangan 1/ f = 1/s + 1/s ’ 1/2 = 1/4 + i/s ’ 1/two – ane/4 = one/south ’ 1/four = ane/s ’ s’ = 4 cm Perbesaran Bayangan Thousand = s ’ /s M = 4/4 M = 1 Sifat bayangan i karena southward’ bernilai positif + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik. 2 karena M = i maka bayangan sama besar dengan benda. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan sama besar. 4. Sebuah benda berdiri tegak di atas sumbu utama cermin cekung pada jarak 20 cm. Bayangan nyata benda ini oleh cermin dibentuk pada jarak 30 cm. Tentukanlah jarak fokus cermin dan perbesaran bayangan. Penyelesaian Diketahui southward = twenty cm s ’ = 30 cm Ditanyakan f dan M Jawab Jarak fokus dihitung dengan menggunakan rumus berikut 1/f = ane/southward + 1/due south ’ 1/f = 1/20 + 1/30 i/f = three/60 + 2/60 ane/f = 3/threescore + 2/sixty 1/f = 5/60 f = 60/five f = 12 Jadi, jarak fokus cermin adalah 12 cm. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. M = south ’ /due south M = xxx/20 G = 1,5x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 1,5x dari benda aslinya. 5. Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung dengan fokus 5 cm. Tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan, dan sifat bayangan! Penyelesaian Diketahui h = 3 cm s = v cm f = βˆ’ 5 cm Ditanyakan s ’ , 1000, h ’ , dan sifat bayangan. Jawab Jarak bayangan dihitung dengan menggunakan rumus berikut ane/f = 1/s + 1/southward ’ ane/ βˆ’ 5 = ane/5 + 1/south ’ i/southward ’ = i/ βˆ’ five βˆ’ one/5 1/s ’ = βˆ’ 1/five βˆ’ 1/5 1/s ’ = βˆ’ two/v southward’ = 5/ βˆ’ ii south’ = βˆ’ 2,v cm Jadi, jarak bayangan adalah 2,v cm di belakang cermin. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut M = south ’ /south M = βˆ’ M = 0,5x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran Β½ 10 bayangan benda lebih kecil. Tinggi bayangan dapat dicari dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, yaitu sebagai berikut. Grand = h ’ /h 0,five = h ’ /3 h’ = 0,five Γ— 3 h’ = ane,5 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 1,5 cm. Dari hasil perhitungan south ’ dan M maka sifat bayangan ditentukan dengan cara berikut ane. Karena due south ’ bernilai negatif βˆ’ maka bayangan bersifat maya dan tegak ii. Karena M = Β½ < 1, maka bayangan diperkecil. Jadi, sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung adalah maya tegak dan diperkecil. Sebenarnya, sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin selalu sama jadi kita tidak perlu menggunakan perhitungan ataupun melukis pembentukan bayangan dalam menentukan sifat bayangan pada cermin cembung. 6. Di dalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala saya iii kali besar kepala saya. Bila jarak antara saya dengan cermin cekung 15 cm, tentukan jari-jari kelengkungan cermin tersebut! Penyelesaian Diketahui M = 3 southward = 15 cm Ditanyakan R Jawab Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan s ’ menggunakan rumus perbesaran berikut ini. M = south ’ /s iii = s ’ /fifteen s’ = iii Γ— 15 southward ’ = 45 cm Kedua, kita tentukan jari-jari kelengkungan cermin dengan menggunakan rumus berikut ini. ii/R = 1/southward + 1/s ’ 2/R = 1/fifteen + i/45 ii/R = 3/45 + 1/45 ii/R = iv/45 R/2 = 45/4 R/2 = xi,25 R = 11,25 Γ— ii R = 22,5 cm Jadi, panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 22,five cm seven. Sebuah benda dengan tinggi 9 cm berada pada jarak 30 cm dari cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Berapakah tinggi bayangannya? Penyelesaian Diketahui h = ix cm south = xxx cm R = βˆ’ thirty cm Ditanyakan h ’ Jawab Pertama, kita tentukan dahulu jarak bayangan s ’ dengan rumus sebagai berikut. 2 / R = ane / southward + 1 / s ’ 2 / βˆ’ xxx = 1 / 30 + 1 / s ’ 1 / s ’ = 2 / βˆ’ 30 βˆ’ i / 30 1 / south ’ = βˆ’ 2 / 30 βˆ’ ane / thirty ane / s ’ = βˆ’ 3 / xxx s’ = 30 / βˆ’ three south’ = βˆ’ 10 cm Kedua, kita tentukan tinggi bayangan dengan menggunakan persamaan perbesaran bayangan, yaitu sebagai berikut. M = s ’ /s = h ’ /h Maka southward ’ /s = h ’ /h βˆ’ 10/thirty = h ’ /ix 10/30 = h ’ /9 1/3 = h ’ /9 h’ = 9/iii h ’ = 3 cm Dengan demikian, tinggi bayangannya adalah 3 cm. 8. Dimanakah sebuah benda kecil harus diletakkan di muka cermin cekung f = x cm agar diperoleh perbesaran 5 kali? Penyelesaian Diketahui f = ten cm M = 5 Ditanyakan s Jawab Dari rumus perbesaran, kita peroleh perbandingan antara jarak benda s dengan jarak bayangan s ’ yaitu sebagai berikut. M = southward ’ /due south 5 = s ’ /s s’ = 5s Kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yaitu sebagai berikut. one/f = ane/south + 1/s ’ i/10 = i/s + 1/5s 1/10 = v/5s + 1/5s 1/ 10 = 6/5s 5s/vi = 10 5s = sixty s = 60/v s = 12 cm Jadi, benda tersebut harus diletakkan didepan cermin cekung sejauh 12 cm. 9. Seratus centimeter di depan cermin cembung ditempatkan sebuah benda. Titik pusat kelengkungan cermin 50 cm. Tentukan jarak bayangan ke cermin dan perbesaran bayangan itu. Penyelesaian Diketahui due south = 100 cm R = βˆ’ 50 cm Ditanyakan s ’ dan G Jawab Jarak bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. 2 / R = one / southward + 1 / s ’ 2 / βˆ’ l = i / 100 + 1 / due south ’ one / southward ’ = 2 / βˆ’ 50 βˆ’ 1 / 100 1 / s ’ = βˆ’ 4 / 100 βˆ’ 1 / 100 1 / south ’ = βˆ’ v / 100 due south’ = 100 / βˆ’ 5 s’ = βˆ’ 20 cm jadi, jarak bayangan adalah 20 cm di belakang cermin cembung. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut M = s ’ /south M = βˆ’ xx/100 M = 0,2x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,2x benda sebenarnya. ten. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung sedemikian rupa sehingga besar bayangannya 0,five kali. Jika bayangan yang terbentuk terletak 0,55 cm di belakang cermin, hitunglah jarak fokus cermin cembung tersebut. Penyelesaian Diketahui M = 0,5 southward’ = βˆ’ 0,55 cm Ditanyakan f Jawab Pertama, kita tentukan terlebih dahulu jarak benda s dari cermin menggunakan rumus perbesaran bayangan berikut. One thousand = south ’ /south 0,5 = βˆ’ 0,55/s 0,5 = 0,55/s s = 0,55/0,5 due south = 1,1 cm Kedua, kita tentukan jarak fokus f menggunakan rumus hubungan jarak benda dan jarak bayangan dengan jarak fokus berikut ini. one / f = i / s + 1 / s ’ 1 / f = ane / 1,1 + 1 / βˆ’ 0,55 ane / f = 1 / 1,ane + βˆ’ 2 / 1,eleven ane / f = βˆ’ i / 1,11 f = 1,11 / βˆ’ ane f = βˆ’ 1,11 cm jadi, jarak fokus cermin cembung tersebut adalah i,eleven cm di belakang cermin. Hai sobat, Bagaimana kabarmu hari ini?, semoga kalian selalu sehat dan tetap semangat dalam belajar ya… Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai pemantulan cahaya dan tak lupa kami bagikan juga contoh soal beserta jawabannya.. Langsung saja, berikut ini materinya… Contents1 Pemantulan Cahaya2 Soal dan Pembahasan3 Soal 14 Jawab5 Soal 26 Jawab7 Soal 38 Jawab9 Catatan10 Soal 411 Jawab12 Soal 513 Jawab14 Soal 615 Jawab;16 Soal 717 Jawab;18 Soal 819 Jawab;20 Soal 921 Jawab;22 Soal 1023 Jawab; Pemantulan cahaya bisa disebut juga dengan refleksi cahaya. Pemantulan cahaya artinya proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan suatu benda yang dikenai oleh cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya, biasanya berlaku pada permukaan cermin, baik itu pada cermin datar, cekung, maupun cembung. Konsep Pemantulan cahaya, sangat berkaitan erat dengan Hukum Snellius mengenai pemantulan cahaya, Rumusan pada hukum Snellius terkait dengan pemantulan cahaya diantaranya berbunyi; Sinar yang datang, garis normal, sinar pantul, terletak pada satu bidang yang datang adalah sama dengan sudut pantul, dan secata matematis bisa dirumuskan dengan; Sinar yang datang dengan arah yang tegak lurus dengan cermin, akan dipantulkan kembali, Seperti pada gambar; Nah, untuk menambah pemahaman sobat semua mengenai pemantulan cahaya, berikut ini ada 10 contoh soal dan pembahasannya, silahkan disimak, semoga dapat menambah pengetahuan sobat semua… Soal dan Pembahasan Soal 1 Dua buah cermin, disusun seperti pada gambar diatas, jika pada cermin A diketahui sudut datangnya sebesar 40Β°, tentukanlah besarnya sudut pantul pada cermin B. Jawab Pada titik A, i adalah sudut datang yang besarnya = 40Β°, sebagaimana pada Hukum Pemantulan berlaku, i = r, maka r = 40Β° Dan besarnya sudut r’ bisa ditentukan dari; Sedangkan i1 bisa ditentukan dengan; ∠i1 adalah sudut datang terhadap cermin B, menurut hukum pemantulan, pada titik B berlaku; Jadi arah sinar pantul pada cermin B membentuk sudut 50Β° terhadap garis normal. Soal 2 Tentukanlah panjang minimum sebuah cermin yang di butuhkan oleh seorang perias yang tingginya 166 cm agar ia dapat melihat seluruh tubuhnya. Jawab Panjang minimum cermin yang dibutuhkan yaitu, setengah kali dari tinggi badan seseorang, maka; Panjang minimum cermin = 1/2 x tinggi badan Panjang minimum cermin = 1/2 x 166 cm Panjang minimum cermin = 83 cm Jadi, cermin yang dibutuhkan perias tersebut agar bisa melihat keseluruhan tubuhnya yaitu cermin datar dengan panjang 83 cm. Soal 3 Sebuah benda di letakkan diantara dua buah cermin datar, dan jika diperhatikan, kedua cermin tersebut ternyata membentuk sudut sebesar 40Β° antara satu dengan yang lain. Berapakah jumlah bayangan benda yang terbentuk oleh kedua cermin tersebut? Jawab Diketahui ; ΞΈ = 40Β° Ditanya, n = ? Penyelesaian;n = 360Β° / 40Β° – 1n = 9 – 1n = 8 Jadi, jumlah bayangan yang terbentuk oleh kedua cermin tersebut yaitu sebanyak 8 buah bayangan. Catatan Apabila hasil pembagiannya berupa bilangan desimal, maka sebelum atau setelah dikurangi 1, harus dibulatkan terlebih dahulu ke Sudut apit kedua cermin dihasilkan 50Β°, maka jumlah bayangannya adalah;n = 360Β° / 50Β° – 1n = 7,2 – 1n = 6,2n = 2 Soal 4 Sebuah benda setinggi 5 cm diletakkan didepan sebuah cermin cekung dengan jari-jari 20 cm. Bila jarak benda ke cermin 16 cm, berapakah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan? Jawab Diketahui;h = 5 cmR = 20 Cms = 10 cmf = 1/2 R = 8 cm Ditanyakan; s’, M, h dan sifat bayangan. Penyelesaian; Jarak Bayangan Jadi, jarak bayangan benda berada didepan cermin dengan jarak 40 cm. Perbesaran Bayangan M = s’ / sM = 40/10M = 4x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 4x dari benda aslinya. Tinggi Bayangan M = h’/h4 = h’/5h’ = 5 x 4h’ = 20 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 20 cm. Sifat Bayangan dari perhitungan sebelumnya, kita telah memperoleh nilai;s’ = bernilai positif, maka bayangan berada didepan cermin sehingga bersifat nyata dan > h DiperbesarSehingga, bayangan yang terbentuk adalah bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Soal 5 Sebuah benda memiliki tinggi 12 cm, berada didepan cermin cembung yang mempunyai jari-jari 60 cm. Jika jarak benda 40 cm, tentukanlah letak bayangan, perbesaran bayangan, dan tinggi bayangan !. Jawab Diketahui;h = 12 cms = 40 cmR = 60 cm = -60 cm dibelakang cerminf = 1/2 R = 1/2 -60 cm = -30 cm Ditanyakan; s’, M dan h = ? Penyelesaian; Jarak bayangan s’ = -12cm Jadi, bayangan benda berada di belakang cermin pada jarak 12 cm. Perbesaran bayangan M = s’/sM = -12/40M = 0,3x Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,3c bayangan benda lebih kecil. Tinggi BayanganM = h’/h0,3 = h’/12h’ = 0,3 x 12h’ = 3,6 jadi, tinggi bayangan benda adalag 3,6 cm Soal 6 Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung sedemikian serupa sehingga besar bayangannya didapati 0,6 kali. Apabila bayangan yang terbentuk terletak 0,66 cm dibelakang cermin, hitunglah fokus cermin cembung tersebut!. Jawab; Diketahui;M = 0,6s’ = -0,66 Ditanyakan, f = ? Penyelesaian; Pertama, kita tentukan jarak benda s dari cermin terlebih dahulu menggunakan rumus perbesaran bayangan berikut; M = s’ / s0,6 = -0,66 / s0,6 = 0,66 / ss = 0,66/0,6s = Kedua, kita tentukan fokus f menggunakan rumus hubungan jarak benda dan jarak bayangan dengan jarak fokus, sebagai berikut; f = 1,65 jadi, jarak fokus cermin cembung tersebut adalah 1,65 cm dibelakang cermin. Soal 7 Sebuah benda diletakkan 50 cm didepan cermin cembung, jika titik pusat kelengkungan cermin adalah 25 cm, tentukanlah jarak bayangan ke cermin dan perbesaran bayangan tersebut!. Jawab; Diketahui;s = 50R = -25 Ditanyakan, s’ dan M = ? Penyelesaian; Menentukan jarak bayangan bisa menggunakan rumus; s’ = -10 cm Jadi, jarak bayangan adalah 10 cm dibelakang cermin cembung. Menentukan Perbesaran bayangan, bisa menggunakan rumus; M = s’ / sM= -10 / 50M = 10 / 50M = 0,2x jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 0,2x benda sebenarnya. Soal 8 dimanakah sebuah benda harus diletakkan di depan cermin cekung f = 30 cm, agar diperoleh perbesaran 15 kali? Jawab; Diketahui;f = 30M = 15 Ditanyakan, s = ? Penyelesaian; Dari rumus perbesaran, maka kita bisa memperoleh perbandingan antara jarak benda s dengan jarak bayangan s’ yaitu sebagai berikut; M = s’ / s15 = s’ / ss’ = 15s kemudian kita gunakan rumus jarak fokus untuk menentukan nilai s, yakni sebagai berikut; 480 = 15s s = 480 / 15 s = 32 jadi, benda tersebut diletakkan didepan cermin cekung sejauh 32 cm. Soal 9 Sebuah benda, dengan tinggi 4,5 cm berada didepan cermin cembung sejauh 15 cm , jika jari-jari kelengkungan cermin cembung tersebut adalah 15 cm, berapakah tinggi bayangannya? Jawab; Diketahui;h = 4,5 cms = 15 cmR = -15 cm Ditanyakan, h’ = ? Penyelesaian; Pertama, kita tentukan jarak bayangan s’ terlebih dahulu seperti berikut; s’ = -3 cm Kedua, kita tentukan tinggi bayangan menggunakan rumus persamaan perbesaran bayangan, yakni; M = s’ / s = h’ / hsehinggas’ / s = h’ / h-3 / 15 = h’ / 4,5 3 / 15 = h’ / 4,51/3 = h’ / 4,5h’ = 4,5 / 3h’ = 1,5 cm Jadi tinggi bayangannya adalah 1,5 cm. Soal 10 Didalam sebuah cermin cekung, bayangan kepala seseorang adalah 5 kali dari besar kepalanya yang sesungguhnya. Jika jarak antara cermin dengan orang tersebut adalah 25 cm , tentukanlah jari-jari kelengkungan cermin tersebut!. Jawab; Diketahui;M = 5s = 25 cm Ditanyakan, R = ? Penyelesaian; Pertama, tentukanlah jarak bayangan s’ dengan menggunakan rumus perbesaran seperti berikut; M= s’ / s5 = s’ / 25s’ = 5 x 25s’ = 125 cm Kedua, tentukanlah jari-jari kelengkungan cermin menggunakan rumus persamaan; 6r = 250 r = 250/6 r = 41,6 cm jadi, panjang jari-jari kelengkungan cermin tersebut adalah 41,6 cm. Demikianlah sobat, sedikit materi mengenai Soal Pemantulan Cahaya dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di kesempatan yang lain πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

di depan cermin cekung dengan jari jari 40 cm